Tata Cara Berwudhu Mazhab Ahlul Bait

Posted by Unknown Minggu, 11 Agustus 2013 0 komentar
Beberapa waktu yang lalu, saya pernah mendengar ada beberapa orang yang mengatakan, 
"Wudhunya orang syiah beda, sah gak tu wudhunya?"
"Masak pakai air segelas juga boleh?"
"Kok kakinya gak disiram?"


Atas dasar inilah saya mencoba untuk mencari tahu apa dan bagaimana tata cara berwudhu mazhab ahlul bait, sehingga saya tidak langsung terprovokasi oleh perkataan-perkataan yang menurut saya hanya akan memecah belah ummat islam.

Berikut adalah tata cara wudhu mazhab syiah yang saya sadur dari buku "Salat dalam Mazhab Ahlul Bait". Namun isinya tidak terperinci seperti yang beliau (penulis) paparkan pada bukunya. Disini saya hanya ingin mengambil intisari dari tata cara wudhu mazhab syiah.

1. Niat, walaupun tidak dituntut pengucapannya, namun dalam pengucapan niat sangat dianjurkan . Bacaan niat yang akan dibaca adalah :

Nawaytul wudhu’a liraf’il hadatsi qurbatan ilallilahi ta’ala”. 
“ Saya niat berwudhu untuk mendekatkan diri pada Allah SWT ”.

2. Membasuh wajah dari ujung dahi (permulaan tumbuh rambut) sampai dagu, selebar ibu jari dan jari tengah dengan basuhan yang sempurna. Dianjurkan untuk membasuh sisanya hingga cuping telinga dan menyelah-nyelahinya bagi yang memiliki jambang yang lebat.

3. Membasuh tangan kanan dan kiri dari siku hingga ke ujung jari-jari yang dimulai dari punggung tangan kemudian perutnya. Hal ini berlaku bagi laki-laki, sedangkan bagi wanita yaitu sebaliknya dengan memulai dari perut tangan kemudian punggungnya.

4.  Mengusap kepala dari ubun-ubun hingga permukaan tumbuhnya rambut dengan sisa air yang masih melekat di tangan, bagi yang tidak memilik rambutpun hal ini tetap berlaku.

5.  Mengusap punggung kaki kanan dengan telapak tangan kanan, untuk yang lebih baik dari ujung kaki hingga  pergelangan kaki dengan sisa air usapan kepala tadi, namun wajibnya hanya hingga pertengahan punggung kaki. Begitu juga kaki kiri, seperti halnya dalam mengusap kaki kanan.

Ada beberapa catatan penting yang harus diperhatikan, karena terdapat perbedaan wudhu dalam mazhab syiah dengan ke-empat mazhab lainnya, yaitu :

1. Dilarang mengambil air baru untuk mengusap, sedangkan apabila air yang akan digunakan untuk mengusap telah kering, diperbolehkan mengambil air yang melekat pada wajah, alis, jenggot yang tidak melebihi batas wajah. Jadi pengambilan air wudhu hanya wajib tiga kali saja, serta wajib keringnya anggota yang akan diusap sebelum anggota tersebut di usap.
2. Kewajiban membasuh serta mengusap anggota wudhu adalah sekali saja, sedangkan basuhan yang kedua (setelah sempurnanya yang pertama) dianggap mustahab (dianjurkan), bukan adanya kandungan pahala. Demikian menurut imam Khomeini dalam kitab ‘Urwatul Wutsqa. 

Disini terlihat jelas perbedaan wudhunya, yaitu dalam hal pengambilan air, serta mengusap rambut dan kaki. Alasan yang dikemukakan oleh mazhab ahlul bait tentang adanya perbedaan tata cara berwudhu adalah apabila Al Quran berkeinginan untuk menyatukan perintah basuhan untuk kedua tangan dan kaki, tidak mungkin dipisahkan dengan kalimat yang memerintahkan perkara lain, dan perintah basuhan pada kedua kaki akan dianggap benar apabila susunan kalimatnya sebagai berikut :


Faghsiluu wujuuhakum wa a’i diyakum ilal maroo fiqi wa arjulakum ilal ka’baini wamsakhuu bi ruu’ sikum”.
Basuhlah wajah-wajah kalian dan tangan-tangan kalian sampai ke siku-siku dan kaki-kaki kalian sampai ke mata kaki dan usaplah kepala kalian.

Jadi wajah, kedua tangan dan kedua kaki dalam satu basuhan, sedangkan perintah menusap kepala berada pada kalimat lain, tanpa memisahkan antara perintah basuh pada kaki maupun tangan.

Dengan alasan inilah kaum syiah berpendapat kaki adalah bagian yang ikut diusap bersama dengan rambut, bukan membasuhnya.

Jadi, perbedaan adalah wajar dalam hal-hal yang bukan prinsipil. Semoga dengan ini dapat membantu menjawab pertanyaan-pertanyaan yang ditanyakan oleh beberapa saudara kita sebelum mengatakan mereka syiah kafir atau sesat. 

Namun jika ada hal yang ingin ditanyakan atau memberikan masukan, saya akan sangat terbuka dan berterima kasih. Terima kasih sudah singgah dan membacanya.





TERIMA KASIH ATAS KUNJUNGAN SAUDARA
Judul: Tata Cara Berwudhu Mazhab Ahlul Bait
Ditulis oleh Unknown
Rating Blog 5 dari 5
Semoga artikel ini bermanfaat bagi saudara. Jika ingin mengutip, baik itu sebagian atau keseluruhan dari isi artikel ini harap menyertakan link dofollow ke https://rofikurnia.blogspot.com/2013/08/wudhu-dalam-mazhab-ahlul-bait.html. Terima kasih sudah singgah membaca artikel ini.

0 komentar:

Posting Komentar

TEMPLATE CREDIT:
Tempat Belajar SEO Gratis Klik Di Sini - Situs Belanja Online Klik Di Sini - Original design by Bamz | Copyright of Islamuna.